Jumat, 17 November 2017

Struktur Organisasi Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo


Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo Padang ialah salah satu layanan kesehatan milik TNI AD kota Padang yang melayani masyarakat umum dan khususnya TNI AD beserta keluarga. Layanan kesehatan ini telah terdaftar sedari  31 Desember 2013 dengan nomor surat izin  YM.02.04.3.2.5219 dan tanggal surat izin  03 Februari 2012 dari  keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dengan sifat  tetap, dan berlaku sampai 03 Februari 2017. Setelah melangsungkan metode akreditasi rumah sakit seluruh Indonesia akhirnya diberikan status  lulus akreditasi rumah sakit. Oleh karena itu Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo berupaya selalu mempertahankan dan terus meningkatkan fasilitas maupun pelayanan demi kenyamanan pasien yang berobat.
Pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing unit kerja sebagaimana yang tertara pada struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut :
                 1   Kepala Rumah Sakit (Karumkit)
a.              Bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan para bawahan
b.             Bertanggung jawab mengambil keputusan dari masalah yang dihadapi di rumah sakit.
          2.  Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit)
            Membantu tugas Karumkit apabila tidak berada di tempat.
    3.      Tata Usaha dan Urusan Dalam (TUUD)

Membantu Karumkit dalam penyelenggaraan di bidang ketatausahaan yang meliputi:
a.       Urusan perencanaan
b.      Evaluasi dan pelaporan
c.       Administrasi umum, kepegawaian serta hukum dan kehumasan
         4.      Urusan Pelayanan Medik (Uryanmed)

a.       Tugas mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medik dan penunjang medik.
b.      Melakukan pemantauan pengawasan penggunaan fasilitas kegiatan pelayanan medik
c.       Melaksanakan pengawasan dan pengendalian penerimaan serta pemulangan pasien.


         5.      Komite Medik

a.       Komite Medik mempunyai tugas membantu menyusun standar pelayanan dan memantau pelaksanaannya.
b.      Melaksanakan etika profesi
c.       Mengatur kewenangan profesi anggota staf medik fungsional.
d.      Mengembangkan program pelayanan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan.
          
          6.      Kepala Instalasi Pendidikan (Kainstaldik)

Bertanggung jawab apabila ada mahasiswa yang melakukan praktek di rumah sakit dan melakukan penelitian.
     7.      Urusan Personalia (Urpers)

Bagian Urusan Personalia bertugas untuk penerimaan anggota baru rumah sakit.
     8.      Keuangan
Membukukan seluruh aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan dengan sistematis, periodik serta dengan mudah mampu utuk dipahami oleh pihak pihak yang berkepentingan atas laporannya, baik internal perusahaan ataupun eksternal perusahaan

      9.      Kepala Instalasi Rawat Inap (Kainstalwatnap)

a.       Memantau seluruh kegiatan anggota pada bagian rawat inap
b.      Memberi arahan kepada anggota dalam melayani pasien.
c.       Memberikan pelayanan kesehatan terhadap penderita yang di rawat inap dengan bentuk pelayanan yang meliputi pengobatan, pencegahan, pemulihan dan peningkatan kesehatan.

     10.  Kepala Instalasi Rawat Jalan (Kainstalwatlan)

a.       Memantau seluruh kegiatan anggota pada bagian rawat jalan
b.      Memberi arahan kepada anggota dalam melayani pasien.
c.       Melaksanakan diagnosa, melaksanakan pengobatan, perawatan, pencegahan dan pemulihan akibat suatu penyakit
d.      Peningkatan kesehatan untuk penderita rawat jalan.

e.       Melakukan rujukan baik ke Instalasi lain maupun ke unit pelayanan kesehatan lainnya.

Profil Rumah Sakit

Nama Rumah Sakit     : Rumah Sakit Tk.III dr.Reksodiwiryo Padang
Kelas Rumah sakit       : Type C 
Status Kepemilikan     : TNI AD Dephan 
Alamat                          : Jl. dr. wahidin No.1 Padang 
Kecamatan                   : Padang Timur 
Kab / Kodya                  : Padang 
Propinsi                        : Sumatera Barat 
No. Telp.                       : 0751 – 31003            
Fax.                                : 0751 – 31003          
Email                             : rumahsakittentarareksodiwiryo@yahoo.co.id



HUT KESAD KE 72 TAHUN 2017




Dengan semangat HUT ke-72 KESAD kita tingkatkan DUKKES yang handalYANKES yang prima, BINSAT yang cermat, LITBANG yang aplikatif dan profesionalisme serta optimalisasi peran lembaga dalam rangka mendukung tugas pokok TNI-AS

Kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Budha TZU CHI

Penyakit memang menjadi momok bagi setiap orang, terlebih bagi mereka yang kurang mampu dari segi materi. Tak heran jika banyak masyarakat kurang mampu yang lebih memilih membiarkan penyakitnya dibandingkan membawanya untuk diobati.
Menyadari hal ini, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia terus memberikan perhatian kepada warga tidak mampu di seluruh penjuru nusantara dengan mengadakan bakti sosial kesehatan. Kali ini, pada 21-22 November 2015, Tzu Chi mengadakan Baksos Kesehatan Ke-109 Operasi Katarak dan Bibir Sumbing yang bekerja sama dengan Komando Resort Militer 032 Wirabraja di Rumah Sakit Tentara Dr. Reksodiwiryo, Padang, Sumatera Barat.
“Masyarakat tidak mampu bisa kita bantu, kita tebarkan cinta kasih. Berhubung masyarakat Padang dekat pantai dan sering terkena matahari jadi lebih mudah terkena katarak. Sebagain besar masyarakat Padang sebagai nelayan dan pertanian,” ungkap Widya Kusuma Lawrenzi, Ketua Tzu Chi Padang. Sebanyak lebih dari seratus relawan dari Tzu Chi maupun relawan lainnya sepenuh hati melayani masyarakat. “Relawan sangat gembira bisa membantu masyarakat tidak mampu,” tambahnya
Ketua Tzu Chi Padang, Widya Kusuma Lawrenzi memberikan cendera mata kepada Kepala Staf Korem 032 Wirabraja, Kolonel Inf. Mirza Agus pada seremoni pembukaan Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-109
Kepala Staf Korem 032 Wirabraja, Kolonel Inf. Mirza Agus memberikan apresiasi terhadap Tzu Chi yang terus bersumbangsih dalam membantu memulihkan kesehatan masyarakat melalui baksos yang terus berjalan. “Sangat berterima kasih sekali, ini sangat membantu masyarakat Padang. Wilayah Sumatera Barat cukup tinggi penderita penyakit katarak. Kegiatan seperti ini kita butuhkan untuk ke depan,” ujar Mirza Agus. Ia pun berharap Korem dan Tzu Chi bisa bersinergi lagi dalam membantu masyarakat dan untuk pasien yang dibantu dapat segera pulih dari penyakitnya